Kenikmatan Ibadah Haji

Anaajat 04.11

Pengaruh Ibadah Haji Bagi Ummat Islam

HAJI merupakan salah satu ibadah wajib umat Muslim. Di mana pelaksanaannya ini minimal harus dilakukan setahun dalam seumur hidupnya. Dan tentunya Islam tidak memberatkan. Sehingga, kewajiban ini hanya ditujukan pada orang-orang yang mampu, baik itu dalam hal materi, fisik maupun mental serta tekad yang kuat.

Setiap muslim tentu memiliki rasa rindu yang berat untuk bertemu dengan Tuhannya. Salah satunya dengan menginginkan pergi ke tanah suci. Walau ibadah dapat dilaksanakan di rumah sendiri, tapi akan berbeda rasanya jika sudah pergi ke tempat yang mulia itu. Meski demikian, terkadang bersarang dalam benak kita suatu pertanyaan: apa yang dapat dimanfaatkan umat Islam dan negara-negara Islam dari ibadah haji?

Ibadah haji adalah himpunan dan ikatan yang kokoh, juga merupakan muktamar internasional yang unik, diserukan oleh Allah SWT yang satu, ditetapkan tempat dan waktu yang satu, digariskan ajaran-Nya dengan kitab yang satu, lewat Rasul yang satu, disambut oleh kaum muslimin dengan pakaian yang satu, dan dengan maksud dan tujuan yang satu pula.

Dalam kesatuan itulah dilebur jenis, warna kulit, bahasa fanatisme golongan, suku bangsa dan kedudukan.

Tidak ada kebanggaan silsilah keturunan, kecuali dengan Islam. Dan tidak ada pangkat, kedudukan dan jabatan kecuali dalam keimanan.

Itulah kekhususan yang harus diambil sebagai ikatan antarbangsa dengan landasan cinta dan kasih sayang.

Ibadah haji merupakan sarana untuk mempelajari situasi dan kondisi kawan-kawan muslimin di negara-negara lain. Baik mereka yang mayoritas maupun yang minoritas. Dengan demikian, terhimpun kekompakan dan kekuatan menghadapi segala tantangan dan kemungkinan sehingga umat Islam menjadi umat sebagaimana disifatkan oleh Nabi SAW sebagai susunan batu bata yang rapi dan saling menguatkan bagi bangunan yang kokoh.

Apabila Islam dihadapkan pada ancaman oleh musuh-musuhnya, harapan mereka adalah mempersatukan barisan dengan rencana, arah tujuan dan perjuangan yang serentak.

Dengan demikian, dapat diambil manfaat dari peranan umat Islam di muka bumi. Sedangkan pertemuan tahunan memiliki bobot, kemampuan dan kewibawaan yang diperhitungkan oleh dunia. []

Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani

like&share
by admin regi @ceritadunia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan komentari